Arsitektur Game Engine
Arsitek
adalah pelajaran untuk membuat rancangan dari bangunan.
Sedangkan arsitektur mesin game adalah system perangkat lunak
yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Dapat
dikatakan bahwa arsitektur mesin game itu adalah rancangan dari sistem
perangkat lunak dari game itu sendiri.
Tahap awal
dari merancang suatu game adalah memilih jenis game yang akan dibuat
agar dapat lebih terfokus dalam mengerjakannya. Selanjutnya
adalah mendesaian game yang akan dibuat. Setelah kita memiliki
desain game, langkah berikutnya adalah mengimplementasikan desain
tersebut menjadi source code. Apabila source telah selesai
dirancang, maka game tersebut dapat dimainkan dan digunakan sesuai
yang diinginkan oleh sang pembuat game. Apakah game tersebut dibuat
untuk dikomersilkan atau dikembangkan oleh orang lain.
Beberapa
elemen yang terdapat dalam game engine, yaitu:
A. Tools/Data
Pada
pengembangan game paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model
editor, level editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali
kita mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa code dan
fitur yang diperlukan.
B. System
System
adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan
hardware yang berada di dalam mesin. System adalah bagian yang membutuhkan
perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang
berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system seperti graphics,
input, sound, timer, configuration. System bertanggung jawab untuk melakukan
inisialisasi, update dan mematikan sub system yang terdapat di dalamnya.
C. Console
Console
dapat merubah setting game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu
melakukan restart pada game tersebut. Console biasa digunakan dalam proses
debugging, seperti misalnya apabila game engine tersebut mengalami error maka
kita hanya mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus
melakukan restart.
D. Support
Support
merupakan bagian yang sering digunakan pada system di galam game engine.
Support berisikan rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix,
memory, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan
dalam semua project game engine.
E. Renderer/Engine Core
Renderer/engine
core terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, collision detection dan
response, camera, static geometry, dynamic geometry, particle systems,
billboarding, meshes, skybox, lighting, fogging, vertex shading dan output.
F. Game Interface
Game
interface merupakan layer antara game engine dan game itu sendiri. Berfungsi
sebagai control yang bertuuan untuk memberikan interface apabila di dalam game
engine tersebut terdapat fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk
mengembangkan game tersebut.
G. The Game
Game
merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga ini tergantung
bagaimana pengguna dalam mengembangkannya.
Tipe-Tipe
Game Engine
Game engine
biasanya datang dengan macam-macam jenis dan tujuannya. Ada 3 tipe game
engine yaitu sebagai berikut :
1. Roll-your-own game engine
Banyak perusahaan game kecil seperti publisher
indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka menggunakan API seperti
XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Di sisi
lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau yang open source.
Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol. Biasanya game engine
tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar diberikan secara gratis,
juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih fleksibel dalam
mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine
mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini
malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio membutuhkan satu tahun
penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya
dalam beberapa hari sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat
mengganggu.
2. Mostly-ready game engines
Engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya
begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya termasuk contoh GUI,
physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang sudah
benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak
hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama jika
dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar. Hal
ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah
sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game
engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game
engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan
sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal.
Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer
game.
3. Point-and-click engines
Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi,
tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa mulai membuat game
sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D.
Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game
point-and-click yang kamu banget. Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis
interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai
dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak
berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine
seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game
engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu
pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnya.
Contoh Game Engine
·
Unreal Engine
Sejak 1998, GE keluaran Epic Games pertama digunakan untuk game Unreal,
dan dilanjutkan oleh game bernuansa Stealth Deus Ex (2000). Generasi pertama
Game Engine ini menunjukkan dunia yang gelap dan kelam. Beruntunglah kita para
PCGamer, karena dapat merasakan game-game dari Unreal Engine dengan
Framerate yang lebih stabil dibandingkan di console. Tetapi, Unreal Engine 3
mengalami revolusi yang membuatnya menjadi GE yang menghasilkan Framerate
stabil, Kualitas Grafis yang mantap, Dynamic Shadows, HDRR (High Dynamic Range
Rendering), Depth of Field, dan penggunaan DX 11 secara maksimal. Semua game
dengan Engine ini memang mengagumkan, dan nyaris semua bertema kelam, karena GE
ini memang mengutamakan di Shadows.
Contoh game yang menggunakan Engine ini adalah Borderlands 2.
·
Creation Engine
Creation Engine memang dibuat khusus untuk Skyrim, karena keunggulan
utamanya, yaitu, Random Dungeon membuat kita tidak bosan menjelajahi semua
Dungeon di Skyrim, mencari-cari senjata dewa maupun menyelesaikan quest,
Radiant AI, yang membuat semua NPC memiliki sifat unik, Dynamic Lightning, Draw
Distance Render yang jauuuuh, membuat kita bisa menikmati luasnya Skyrim, dan
kemampuan untuk membuat Flora yang detail. grafik yang dihasilkan juga
istimewa. Dengan keunggulan yang sekian banyaknya, membuat Skyrim begitu
adiktif dan tidak terlupakan, sayang, karena terlalu luas dunianya, banyak bug
menyiksa yang dihasilkan T_T.
TERIMA KASIH KEPADA;
Google Image
Google Image
=====================================
ABDUL ROHMAN S
50414045
3IA21
Pengantar
Teknologi Game
SYEFANI RAHMA
DESKI
0 komentar: