Berkat Main Dota 2, Remaja Ini Punya
Pendapatan Rp 32 Miliar
Dota
2 merupakan salah satu gim MOBA terpopuler. Saking
populernya, game ini punya kompetisi tersendiri di level global, yakni The
International. Satu level di bawah The International, ada pula tiga kompetisi
yang tak kalah bergengsi, yaitu Boston Major, Manila Major, dan Shanghai Major,
Kiev Major.
Tak tanggung-tanggung, total hadiah yang
diperebutkan di kompetisi ini menimbulkan decak kagum. Pada kompetisi The
International 2016 (TI6), misalnya, total hadiahnya mencapai US$ 20
juta atau sekitar Rp 266 miliar (kurs US$ 1 = Rp 13.342). Oleh sebab itu,
tidak heran bila pemain Dota
2 berlomba-lomba untuk menjadi pemenang kompetisi ini.
Salah satu pemain Dota 2 berbakat dan
berprestasi adalah Sumail Hassan. Gamer kelahiran tahun 1999
ini merupakan anggota tim Evil Geniuses.
Pada kompetisi The International 2015, setelah
mengalahkan CDEC di babak final yang sengit pada 8 Agustus 2015, ia
bersama rekan satu timnya menyabet gelar juara umum
di kompetisi International 2015 (TI5) dan
mendapat hadiah senilai US$ 6.630.109 atau sekitar Rp 88,4 miliar.
Remaja berdarah Pakistan ini, pada saat itu dinobatkan
oleh Guinness World Records sebagai gamer termuda
di dunia, yang secara personal meraih hadiah di atas US$ 1
juta, tepatnya US$ 1.639.867 atau Rp 21,8 miliar.
Hingga saat ini, menurut laporan eSports
Earnings, pendapatan Sumail dari profesinya sebagai gamer profesional diperkirakan
mencapai US$ 2.401.426 atau sekira Rp 32 miliar. So, kalau
di antara kamu ada yang serius ingin menggeluti karier sebagai pemain Dota
2 profesional, tidak tertutup kemungkinan kamu pun bisa menjadi seperti
Sumail.
Kecanduan Main Gim, Pria Jepang Bercerai
dengan Sang Istri
Kasus akibat kecanduan bermain game menjadi peristiwa yang kerap terjadi di Jepang. Mirisnya, kecanduan tersebut sebagian besar
malah dialami oleh orang dewasa. Dan yang terbaru adalah kasus perceraian
seorang pria dengan sang istri akibat kecanduan main game.
Seperti dilansir Ubergizmo,
Selasa (25/4/2017), pria bernama Kaccho itu diketahui sempat mengalami
depresi berat akibat perceraian dengan sang istri. Peliknya hidup pria paruh
baya ini pun ditampilkan dalam acara reality show di TV Jepang bertajuk
“Ie, Tsuite Itte Ii Desuka?”.
Di dalam acara tersebut,
Kaccho mengaku ia adalah seorang gamer 'garis keras' yang bermain
gim di setiap harinya. Karena terlalu terikat dengan gim-gim yang dimainkan, ia
ditinggal oleh istri dan anaknya.
Kaccho mengungkapkan, sampai saat ini ia belum bertemu dengan istri dan anaknya. Sebagai bentuk luapan rasa kangen dengan istri dan anak, Kachho pun menciptakan karakter gim dengan fisik seperti istri dan anak agar rasa kangennya terobati.
Kehidupan Kaccho yang sepi di dunia nyata namun ramai di dunia gim, ternyata menjadi sorotan publik di Jepang. Banyak yang menilai, keputusan Kaccho bukan keputusan bijak.
"Hanya karena gim, ia memilih untuk meninggalkan keluarganya? Wajar saja depresi, sebaiknya ia harus dibawa ke psikiater," ucap salah satu penonton yang ikut menyimak acara tersebut hingga akhir.
Google Image
LIPUTAN 6
LIPUTAN 6
=====================================
ABDUL ROHMAN S
50414045
3IA21
Pengantar Teknologi Game
SYEFANI RAHMA DESKI
0 komentar: